Suatu ketika kancil sedang terengah-engah berlari menghindari anjing yang memburunya, di tengah perjalanan ia harus menyebrang sebuah sungai tetapi ia tidak kehabisan akal ia merakit sebuah sampan kecil yang terbuat dari batang pisang yang lentur.
Setelah ia merakit sampan itu ia menariknya ke tepi sungai, saat kancil mendekati tepi sungai ada sesuatu yang menggigit kakinya sehingga ia terkejut, ternyata yang menggigit kakinya adalah buaya, ia tak kehabisan akal dia mengatakan ia akan menyebrang sungai ini ia akan mencari makanan di pulau seberang, buaya mengancam jika kancil kabur ia akan memakan kancil hidup-hidup.
Buaya dan teman temannya berbaris membentuk jembatan untuk kancil. kancilpun menyebrang setelah makan kenyang kancil pun kembali ke tempat buaya tadi, Kawanan buaya sangat senang melihat kancil, tapi si kancil mensyaratkan buaya harus dihitung terlebih dahulu. Buaya menyetujui dan sikancil memulai menghitung jumlah buaya.
Akhirnya tipu daya si kancil berhasil, buaya tercengang karena si kancil yang cerdik berhasil memperdaya buaya. Si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai.
0 komentar:
Post a Comment
Anda yang memberikan komentar yang berkualitas dan relevan terhadap Judul Artikel maka Anda berhak mendapat pulsa sebesar Rp. 10.000,- penentuan komentar berkualitas & relevan atau tidak, ditentukan murni oleh Juri (admin) dan tidak dapat diganggu gugat.