Berpikir positif memang tidak menjamin keadaan akan berubah
menjadi lebih baik, namun coba pertimbangkan bagaimana dengan kebalikannya
(berpikir negatif)?
“Ngomong doang mah gampang, coba nanti kalau lagi
susah-susahnya, masih bisa ga positive thinking seperti sekarang?”. Ya walaupun
lebih sulit tetapi pasti bisa. Mengapa?
Karena manusia bisa menemukan alasan/logika dalam hal
apapun. Apapun keadaannya, bagaimanapun situasinya, kita selalu bisa
menemukan jalan, hanya saja manusia itu lemah dalam berusaha (malas
berpikir dan bekerja), sehingga kita cenderung lebih suka larut dalam
perasaan dan emosi. Kita sangat menyukai pilihan-pilihan mudah seolah jalan
sudah disediakan dan kita hanya tinggal melangkah, namun realita tidak seperti
itu, seringkali inilah yang menyebabkan akhirnya kita berpikir negatif dan pesimis
dengan keadaan karena kenyataannya idealisme yang kita bayangkan sejak awal
itu tidak pernah ada.
Sesuatu yang diulang-ulang terus biasanya lebih mudah
diterima sebagai kenyataan terlepas dari benar atau tidaknya hal tersebut,
itulah sebab kita suka mendengar quotes-quotes idealis yang “seolah benar” hanya
karena enak didengar dan sering dibawakan berulang-ulang.
Idealisme inilah yang biasanya menjadi awal dari semua
perasaan dan pemikiran negatif, karena begitu kita sadar bahwa semua itu
hanyalah “ilusi”, kita mulai meragukan dunia dan dengannya menjadi orang
pesimis sehingga terus-terusan berpikir negatif (seperti: hidup ga semudah
omongan Mario Teguh).
Berpikir analitis/skeptis memang melelahkan (dan kurang
menyenangkan) tetapi itu adalah cara terbaik untuk menemukan solusi dari segala
permasalahan Kamu, membedakan antara kebenaran dan kebohongan, membedakan
antara ilusi dan realita, dan tentunya membuat Kamu lebih optimis menerima
keadaan dan menghadapi realita yang ada.
Jadi bagaimana caranya agar kita selalu dapat berpikir positif apapun keadaannya?
Cukup pahami dengan baik 2 hal simpel berikut:
1. Jangan berpikir berlebihan
2. Otak Kamu bisa menemukan jawaban apapun
Yang pertama adalah berhenti menghabiskan banyak waktu dikepala Kamu, jangan banyak berpikir, stress, ragu-ragu, khawatir, overthinking, apapun itu.
Otak adalah senjata terkuat manusia, namun terkadang otak juga bisa menjadi bumerang yang mematikan.
Mulailah berpikir realistis dan gunakan otak Kamu untuk mencari jalan keluar yang praktikal.
Langkah pertama untuk menghilangkan stress dan pikiran negatif adalah dengan berhenti berpikir sejenak, rilekslah, kosongkan pikiran dan mulai isi kembali dengan fokus pada mencari jalan keluar yang paling masuk akal dari keadaan yang sudah ada.
Kamu memiliki kekuatan untuk menentukan isi pikiran Kamu, karena itu jangan isi pikiran Kamu dengan hal-hal bodoh (it’s your choice), ingat bahwa walaupun ini tidak menjamin keselamatan/jalan keluar dari permasalahan setidaknya hal ini tidak akan memperburuk kondisi pikiran Kamu.
“Teori sih gampang, gimana kalau saya sudah berpikir positif namun masalah/keadaan tidak kunjung membaik, saya tetap stuck dalam masalah dan bahkan semakin bingung harus melakukan apa?”.
Itulah sebab Kamu harus memahami dengan baik poin no. 2 yaitu otak Kamu bisa menemukan jawaban APAPUN.
Berpikirlah untuk menyelesaikan masalah yang ada. Ingat bahwa masalah itu hanyalah pertanyaan yang belum terjawab, anggaplah masalah itu “pertanyaan” dan segera cari jawabannya. (faktanya sebagian besar dari kita sudah menemukan jawabannya)
Jika Kamu sudah tahu jawabannya, berhenti berpikir dan segera bertindak, terkadang orang yang kebanyakan berpikir justru malah kurang bertindak karena pemikirannya sendiri.
Cobalah Kamu mampir ke forum dan curhat tentang masalah yang Kamu hadapi, pasti beberapa orang dengan pintarnya akan memberikan jawaban, apa artinya? Ya kita semua sangat pintar menemukan jawaban dari semua permasalahan yang ada, namun masalah sebenarnya ada pada prakteknya dimana kita malas bertindak dan terus menyalahkan keadaan.
Bayangkan kalau ada orang datang kepada Kamu dan bertanya mengenai masalah mereka, saya yakin Kamu juga pasti bisa memberi nasihat bijak dan jawaban yang “praktikal” sebagai jalan keluarnya. Mengapa tidak coba gunakan itu untuk diri Kamu sendiri?
Jika Kamu bertanya pada otak Kamu sendiri, sesulit apapun pertanyaannya maka otak akan selalu berusaha menjawab dan perlahan-lahan mencari jawabannya. Jadi masalah berpikir positif dan negatif hanyalah masalah pertanyaan.
Apakah Kamu sering mempertanyakan hal-hal bodoh dikepala Kamu seperti:
- Mengapa saya jelek?
- Kenapa saya tidak bisa sukses?
- Mengapa saya harus lahir dikeluarga atau keadaan yang seperti ini?
- Kenapa dia ga mau sama gw?
- Kenapa gw ga ada bagus-bagusnya?
That’s your problem. Masalahnya ada pada pemikiran dan cara Kamu menggunakan otak Kamu sendiri. Coba ganti pertanyaan Kamu dengan pertanyaan yang lebih baik seperti:
- Bagaimana saya bisa meningkatkan sales/penjualan menjadi 3x lipat?
- Bagaimana caranya menjadi programmer yang sukses?
- Bagaiamana supaya bisnis saya semakin berkembang?
- Gimana ya supaya si dia tau keberadaan gw?
- Apa yang bisa gw kerjain dengan modal yang gw punya sekarang?
Ingat bahwa otak akan selalu mencari jawaban, bayangkan kalau Kamu bertanya “kenapa saya gagal?”, maka pasti otak Kamu akan menjawab karena Kamu malas/bodoh/tidak kompeten/kurang beruntung dan sebagainya. Jika diteruskan maka otak Kamu sendiri akan membuat Kamu semakin depresi.
Kabar baiknya adalah Kamu memiliki “kendali” untuk menentukan apa yang ingin Kamu pikirkan dalam otak Kamu, jadi tanyalah pertanyaan yang lebih baik dikepala Kamu, Kamu akan terkejut betapa banyaknya kesempatan, pilihan, jawaban, dan solusi yang akan Kamu temukan.
"Change your mind to change your life"
0 komentar:
Post a Comment
Anda yang memberikan komentar yang berkualitas dan relevan terhadap Judul Artikel maka Anda berhak mendapat pulsa sebesar Rp. 10.000,- penentuan komentar berkualitas & relevan atau tidak, ditentukan murni oleh Juri (admin) dan tidak dapat diganggu gugat.